Allah berfirman yaitu : “Dikatakan (kepada mereka),'Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal didalamnya.” Maka Neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.”(az-Zumar [39]: 72).
Kesombongan adalah anak dari sifat ujub. Rasulullah Saw, mendefinisikan kesombongan, yaitu “Melecehkan orang lain dan menolak kebenaran”.
Ketahuilah bahwa sifat sombong dibagi menjadi kesombongan batin (terdapat dalam jiwa / hati ) dan kesombongan zhahir yaitu kesombongan yang dilakukan anggota tubuh. Kesombongan batin lebih berbahaya dari kesombongan zhahir, karena tingkahlaku seseorang akibat dari apa yang ada dihatinya. Kesombongan batin akan memaksa anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang bersifat sombong, maka apabila ia melakukannya disebut dengan takabbur (berlaku sombong), dan apabila ia hanya menyimpan di dalam hati tanpa tindakan disebut dengan kibr (sifat sombong).
Kesombongan itu memerlukan dua hal, yaitu orang yang sombong (mutakabbir bihi) dan orang yang disombongkan (mutakabbir alaih). Seseorang yang telah merasa dirinya lebih mulia (takabbur) daripada yang lain, akan merendahkan dan melecehkan orang lain dan ingin lebih dimuliakan. Sesungguhnya sifat ini menjadikan penghalang masuknya ke dalam surga karena sifat ini menjadi penghalang bagi seseorang untuk memiliki akhlak seorang mukmin. Kita tidak menyadari bahaya yang disebabkan oleh sifat sombong ini, sebagaimana Rasulullah saw, bersabda, “Tidaklah masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat kesombongan sebesar buah dzarrah.” (HR Bukhari)
Akhlak mukmin adalah pintu surga, dan kesombongan yang menutup pintu karena kesombongan tidak dapat menjadikan seseorang mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri, tidak dapat memiliki sifat rendah hati (tawadhu), yang merupakan puncak dari akhlak mukmin, tidak jujur, tidak dapat menahan amarah, tidak dapat menjaga diri dari sifat dengki, tidak dapat menerima nasehat, tidak dapat memberi nasehat dengan lemah lembut, selalu melecehkan orang, membicarakan kejelekan orang.
Begitu juga Rasulullah saw. memperingati bahwa kesombongan dapat menutup kebenaran, “(Orang yang sombong adalah) orang yang menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (Muslim)
Ketahuilah bahwa pihak yang disombongi (mutakabbir 'alaih) adalah Allah, Rasulullah saw., dan manusia. Sesungguhnya, Allah telah menciptakan manusia cenderung melakukan kezhaliman dan kebodohan, terkadang ia sombong terhadap manusia, dan terkadang sombong terhadap Allah.
Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya sifat sombong, yaitu :
-Ilmu
-Amal ibadah
-Garis keturunan (nasab)-Ilmu
-Amal ibadah
-Kecantikan
-Harta
-Kekuatan
-Pengikut, Pendukung, Murid, Anak, Keluarga
Sesungguhnya ketika seseorang menyombongkan diri, maka ia seakan-akan melepaskan keagungan Allah untuk ia kenakan. Sebagaimana dalam hadits qudsi Allah berfirman, “Keagungan adalah kain-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku, barangsiapa yang melepas keduanya dari-Ku, maka Aku akan hancurkan.”
Sungguh betapa keras Allah dan Rasulullah mengingatkan kita, agar menyadari bahaya kesombongan, tapi karena memang manusia itu tempatnya lalai dan dosa, kita cenderung tidak mau menyadari agar kita tidak bersikap sombong, dan menghilangkan sifat sombong tersebut. Kita merasa lebih mulia, kita merasa lebih punya peran atau lebih berjasa, kita merasa hebat atau besar, kita merasa lebih sempurna, kita merasa lebih baik.
Kita menasehati orang lain yang cenderung terkandung berisi fitnah dalam tausiyah kita tersebut, kita juga selalu melihat kesalahan serta kekurangan orang lain dan lupa bahwa kesalahan dan kekurangan kita seluas langit dan bumi.Kita merasa bahwa kitalah yang lebih mampu dan lebih cenderung mempertontonkan kesombongan kita hanya karena urusan-urusan duniawi kita yang akhirnya menjadikan diri kita mendapat kehinaan dunia dan akhirat. Nauzubillahi min zalik.
moga kita tergolong yg punya kelembutan hati agar tidak sombong..amin...
BalasHapuswah ini baru tau ada artikel yg bukan hard selling....bagi2 ilmunya moga bikin jualannya laku...amin!
amin thanks mas agus ^_^
BalasHapuspemahaman yg baik dan penting, smoga semua org seperti ini :)
BalasHapus